Usaha Makanan Ringan Modal Hanya 2 Juta

Usaha Makanan Ringan Modal Hanya 2 Juta

Berbicara masalah makanan memang ibu rumah tangga yang jadi juaranya. Keahlian memasak yang dimiliki hampir sebagian besar ibu rumah tangga, ternyata bisa dimanfaatkan sebagai modal untuk merintis usaha rumahan. Berbekal resep kesukaan keluarga, kamu yang saat ini berprofesi sebagai ibu rumah tangga masih bisa menghasilkan uang tambahan setiap bulan dari bisnis makanan ringan yang diproduksi sembari mengurus keluarga.
Salah satunya saja seperti bisnis makanan ringan pisang cokelat yang menjadi resep kesukaan keluarga. Menu makanan ringan ini sangat sederhana, berisi campuran pisang dan cokelat yang dibungkus menggunakan kulit lumpia kemudian digoreng. Selain pisang dan cokelat, isinya bisa juga bisa divariasikan berupa potongan atau cacahan buah nanas atau nangka. Bisa juga menggunakan selai strawberry.


Target Pasar

Karena pisang cokelat memiliki rasa yang unik dan lezat, hampir semua orang menyukai menu ini. Kalangan Anak – anak, remaja, dan orang tua, baik pria maupun wanita menyukai menu ini. Harganya yang murah juga membuat bisnis makanan ringan ini ramai diserbu konsumen dari semua kalangan masyarakat.

Info bisnis

Dalam membuat makanan ini, sebaiknya menggunakan bahan-bahan yang berkualitas dan segar agar pisang cokelat yang dihasilkan lezat. Terlebih bahan-bahan yang digunakan untuk membuat makanan ini mudah didapatkan di pasar-pasar tradisional. Selain itu juga, pemilihan lokasi berjualan yang strategis menjadi faktor penting dalam menjalankan usaha ini. Lokasi-lokasi yang cocok untuk berjualan pisang cokelat ini antara lain di sekitar kampus, sekolah, perumahan, atau perkantoran. Dan juga siswa sekolah atau mahasiswa juga menjadi konsumen potensial membeli makanan ini karena umumnya mereka menggemari camilan.
Untuk alat yang digunakan dalam berjualan pisang cokelat ini antara lain gerobak atau etalase, peralatan masak (kompor dan tabung gas, wajan, sutil, dan saringan minyak), aneka wadah plastik, pisau, dan pembungkus makanan. Dan kebanyakan para pedagang pisang cokelat ini menjual barang dagangan mereka (pisang cokelat) seharga Rp. 500,00 sampai dengan Rp. 1.000,00. Semakin besar ukuran pisangnya maka harga jualnya juga semakin tinggi.

Resep pisang cokelat

Bahan-bahan
Pisang uli yang matang
Kulit lumpia
Cokelat bubuk
Gula pasir
Cara membuat
  1. Kupas pisang uli, lalu potong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
  2. Campur cokelat bubuk dan gula pasir, aduk rata.
  3. Letakkan pisang di atas kulit lumpia. Tambahkan campuran cokelat, lalu gulung kulit lumpia hingga menutupi seluruh pisang dan cokelat. Rekatkan menggunakan sedikit larutan tepung terigu.
  4. Goreng hingga berwarna kecoklatan.

Kelebihan bisnis

Bisnis ini tidak membutuhkan modal besar, serta pembuatannya juga tidak terlalu sulit. Sehingga siapa saja bisa mencoba bisnis ini. Memulai bisnis ini bisa menggunakan gerobak atau meja kecil dengan memilih lokasi usaha di pinggir jalan atau di depan rumah. Sehingga bisnis ini bisa dijadikan sebagai sampingan bagi para ibu rumah tangga, yang suka memasak.

Kekurangan bisnis

Salah satu resiko dalam menjalankan usaha ini adalah produk yang memang belum dikenal oleh masyarakat seperti layaknya gorengan. Namun, hal tersebut justru menjadi peluang tersendiri, mengingat sifat masyarakat Indonesia yang suka mencoba produk baru. Jadi kekuragan yang ada tidak sampai menghambat bisnis tersebut, malah memberikan keuntungan bagi pisang cokelat.

Strategi Pemasaran

Untuk membantu pemasaran bisnis ini, bisa dimulai dengan memilih lokasi usaha yang strategis. Misalnya di pinggir jalan, di depan pusat keramaian seperti supermarket atau pusat perbelanjaan lainnya. Untuk menarik minat para konsumen, kamu bisa menggunakan spanduk bertuliskan nama produk pisang cokelat, atau bisa juga menggunakan booth dengan warna yang menarik. Sehingga konsumen penasaran untuk mampir.
Dalam bisnis ini, pemasaran dari mulut ke mulut lebih membantu mengenalkan produk pisang cokelat kepada masyarakat. Kamu juga bisa mencantumkan nomor telepon dan alamat rumah di setiap packaging produk, agar mereka yang ingin memesan pisang cokelat untuk acara tertentu bisa langsung menghubungi. Selain itu, menitipkan pisang cokelat di warung makan, toko kue, dan kantin sekolah juga bisa jadi alternatif untuk meningkatkan penjualan.

Kunci sukses

Hal paling penting dalam menjalankan usaha ini adalah pelayanan yang ramah dan berkualitas. Karena pelayanan yang memuaskan pelanggan termasuk salah satu kekuatan usaha yang sulit untuk ditiru pesaingnya. Bagi yang tertarik dengan bisnis lezatnya pisang cokelat buatanku, berikut kami berikan contoh analisa ekonominya.
Analisa ekonomi 
Asumsi masa pakai gerobak 3 tahun serta masa pakai peralatan masak dan perlengkapan lain-lain,
 yaitu 2 tahun :

a. Biaya investasi
Gerobak                                           Rp 1.500.000,00
Peralatan masak                                   Rp   600.000,00
Perlengkapan lain-lain                            Rp   100.000,00+
Total investasi                                   Rp 2.200.000,00

b. Biaya operasional per bulan
1. Biaya tetap
Penyusutan gerobak 1/36 x Rp. 1.500.000,00        Rp    41.700,00
Penyusutan peralatan masak 1/24 x Rp. 600.000,000 Rp    25.000,00
Penyusutan perlengkapan 1/24 x Rp. 100.000,00     Rp     4.200,00+
Total biaya tetap                                 Rp    70.900,00

2. Biaya variable
Kulit lumpia, pisang, nanas, dan nangka
(Rp 100.000/hari x 30 hari)                       Rp 3.000.000,00
Minyak goreng (Rp 50.000 x 30 hari)              Rp 1.500.000,00
Gas ukuran 3 kg
(1 tabung x Rp 20.000/tabung x 30 hari)           Rp    600.000,00
Plastik dan kertas pembungkus                     Rp     50.000,00
Sewa tempat per bulan                             Rp    300.000,00
Listrik, kebersihan,dan keamanan                  Rp    100.000,00+
Total biaya variable                              Rp  5.550.000,00
Total biaya operasional = Rp 5.620.900,00

c. Penerimaan per bulan
Penjualan pisang cokelat
(250 buah x Rp 1.000/ buah x 30 hari)             Rp 7.500.000,00

d. Keuntungan per bulan
Keuntungan = Total penerimaan-Total biaya operasional
= Rp 7.500.000,00 –Rp 5.620.900,00
= Rp 1.879.100,00

e. Revenue Cost Ratio (R/C)
R/C= Total penerimaan : Total biaya operasioanal
= Rp 7.500.000,00 : Rp 5.620.900
= 1,3

f. Pay Back Period
Pay back period = (Total investasi : keuntungan) x 1 bulan
= (Rp 2.200.000,00 : Rp 1.879.100,00) x 1 bulan
= 1,2 bulan
Advertisement

Baca juga:

------------- READ NEXT -------------