Trendingusaha | Uke Kurniawan (57) menentukan pensiun dini Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dia selanjutnya banting setir menjadi pembatik di tanah leluhurnya di Banten.
Uke memastikan pensiun dini berasal dari jabatan pimpinan proyek di Kementerian Pekerjaan Umum setelah divonis menderita penyakit stroke. Uke kemudian pulang ke kampung halamannya pada tahun 2000 silam.
Uke memastikan pensiun dini berasal dari jabatan pimpinan proyek di Kementerian Pekerjaan Umum setelah divonis menderita penyakit stroke. Uke kemudian pulang ke kampung halamannya pada tahun 2000 silam.
Uke tertarik terjun menjadi pembatik sejak tahun 1983. Minat tersebut keluar tepat dirinya ditugasi menteri PU menjadi pemimpin proyek pembangunan bersama dengan ornamen asli Bengkulu. Karena belum tersedia corak serta motif, beliau berpikir keras bagaimana menerapkan batik terhadap medium bangunan. Uke coba-coba mencampurkan goresan pena arab gundul (pegon) dan bunga raflesia orisinil Bengkulu. Siapa nyana, berasal dari situ jadi lahir motif batik Basurek ciptaannya.
"ornamen arab gundul (pegon) ditambah bunga raflesia yg pada akhirnya menjadi batik Basurek. Itu ciptaan aku ," kata uke kurniawan di pusat training dan industri batik banten, kota serang
Saat balik ke Banten, Uke justru bingung. Karena, ornamen bangunan di daerahnya tidak membawa ciri khas. Dia kemudian mengkaji 75 ragam hias motif berasal dari temuan purbakala Universitas Indonesia asal reruntuhan kesultanan islam Banten jaman lalu. Disetujui Bappeda buat diterapkan di bangunan. Namun sayang, tidak efektif.
Agar 75 temuan ragam hias temuan arkeolog tak sia sia, Uke membuahkan panitia penelitian batik Banten bersama dengan jajaran pemda. Selisih paham dikarenakan campuran motifnya selalu tidak disetujui, Uke ingin Banten membawa motif batik sendiri tanpa adonan desain berasal dari Jawa atau mana pun. "saya mendesain temuan 75 ragam hias temuan arkeolog. Dari sini ia mendesain pertama kali 20 desain batik," ungkap Uke.
Uke sesudah itu mematenkan sendiri batik Banten dengan karakteristik khas motif basic temuan arkeolog di bekas reruntuhan dan artefak kesultanan Islam Banten. Akhirnya, 2003 beliau menjadi pembatik pertama yg mematenkan motif batik .
"saya mematenkan sendiri. Pertamanya 12, disaat ini telah 60 telah aku patenkan sendiri. Sebesar 12 motif itu alhamdulillah semuanya terpatnkan. Yg mematenkan pertama kali merupakan batik Banten th. 2003.
Satt ini artefak arkeologi, batik Banten mulai dilirik. Lewat dukungan kementerian pendidikan dan kebudayaan tepat itu dan para arkeolog asal beberapa universitas, Uke mewakili indonesia di kancah internasional th. 2004. Asal 62 negara yang turut kompetisi batik ikut juga Singapura serta Malaysia, motif batik Datulaya dan Mandalikan ciptaannya menjadi yg terbaik.
"motif Datulaya dan Mandalikan ini terbaik sedunia. Ini kan asal budaya (peninggalan) artefak sejarah," ujarnya.
"ornamen arab gundul (pegon) ditambah bunga raflesia yg pada akhirnya menjadi batik Basurek. Itu ciptaan aku ," kata uke kurniawan di pusat training dan industri batik banten, kota serang
Saat balik ke Banten, Uke justru bingung. Karena, ornamen bangunan di daerahnya tidak membawa ciri khas. Dia kemudian mengkaji 75 ragam hias motif berasal dari temuan purbakala Universitas Indonesia asal reruntuhan kesultanan islam Banten jaman lalu. Disetujui Bappeda buat diterapkan di bangunan. Namun sayang, tidak efektif.
Agar 75 temuan ragam hias temuan arkeolog tak sia sia, Uke membuahkan panitia penelitian batik Banten bersama dengan jajaran pemda. Selisih paham dikarenakan campuran motifnya selalu tidak disetujui, Uke ingin Banten membawa motif batik sendiri tanpa adonan desain berasal dari Jawa atau mana pun. "saya mendesain temuan 75 ragam hias temuan arkeolog. Dari sini ia mendesain pertama kali 20 desain batik," ungkap Uke.
Uke sesudah itu mematenkan sendiri batik Banten dengan karakteristik khas motif basic temuan arkeolog di bekas reruntuhan dan artefak kesultanan Islam Banten. Akhirnya, 2003 beliau menjadi pembatik pertama yg mematenkan motif batik .
"saya mematenkan sendiri. Pertamanya 12, disaat ini telah 60 telah aku patenkan sendiri. Sebesar 12 motif itu alhamdulillah semuanya terpatnkan. Yg mematenkan pertama kali merupakan batik Banten th. 2003.
Satt ini artefak arkeologi, batik Banten mulai dilirik. Lewat dukungan kementerian pendidikan dan kebudayaan tepat itu dan para arkeolog asal beberapa universitas, Uke mewakili indonesia di kancah internasional th. 2004. Asal 62 negara yang turut kompetisi batik ikut juga Singapura serta Malaysia, motif batik Datulaya dan Mandalikan ciptaannya menjadi yg terbaik.
"motif Datulaya dan Mandalikan ini terbaik sedunia. Ini kan asal budaya (peninggalan) artefak sejarah," ujarnya.
Advertisement