Membuka peluang usaha jasa kebersihan gedung
adalah bisa menjadi peluang besar untuk memperoleh pendapatan dan keuntungan.
Kenapa ? Bergelut dibidang jasa
kebersihan Cuma satu yang dituntut yaitu bersih,
sesuai standar yang diinginkan oleh pemilik gedung. Untuk meyakinkan client
atau mitra usaha sobat harus mempunyai usaha jasa yang berbadan hukum, semacam
CV tujuannya adalah menjalin kepercayaan.
Yang harus sobat lakukan sebagai seorang pemilik
atau manager usaha kebersihan (cleaning service) gedung adalah mencari mitra
pemilik gedung dan meyakinkannya agar sobat punya ladang usaha. Paling tidak
sobat bisa melakukan negosiasi harga perbulan untuk jasa kebersihan gedung.
Setelah menentukan titik temu harga yang disepakati, sobat langsung membuat kontrak
kerja tentang poin poin kerja dalam jasa kebersihan yang akan sobat lakukan.
Setelah itu mulailah mengkalkulasi
pengeluarannya. Sobat harus menentukan berapa jumlah petugas kebersihan yang
harus direkrut dan berapa gaji perbulan yang harus sobat tentukan. Tentu harus
sesuai dengan UMR daerah sobat. Setelah itu membeli peralatan kebersihan dan
keamanan. Biasanya untuk safety seperti alat untuk membersihkan kaca luar
gedung , sudah disediakan oleh pemilik gedung, sobat hanya membeli peralatan
kebersihannya saja.
Jika sobat masih pemain baru dalam usaha cleaning
service gedung, pilihlah gedung yang tidak terlalu besar seperti plaza atau
hotel bertingkat. Pilihlah jasa cleaning service seperti bank, atau gedung
gedung pertemuan yang tidak terlalu tinggi. Mengapa ? pekerjaan yang sangat
penuh resiko bagi pekerja adalah membersihkan jendela kaca gedung bertingkat
dari luar. Dan biasanya pemilik gedung hanya menginginkan jasa membersihkan
kaca ini saja untuk kebersihan lainnya pemilik gedung tetap menggunakan karyawan
sendiri. Jika ini terjadi sobat harus punya cara untuk mempercayakan semua
penanganan kebersihan oleh sobat. Tetapi jika sobat tidak berhasih, bisa sobat
lakukan oleh pihak ketiga atau sobat bisa memulai menekuni khusus jasa
kebersihan kaca gedung tetapi sekali lagi tingkat resikonya harus masuk dalam
negosiasi harga.
Demikian tips kali ini semoga bermanfaat
Advertisement