Jangan remehkan kulit kayu hanya sebagai sampah atau barang tak berguna. Ternyata ditangan Olis Setiawan kulit kayu bisa berubah menjadi berbagai kerajinan mempunyai nilai luar biasa diantaranya tas, jam tangan, hingga peralatan rumah tangga. Omzetnya pun luarbiasa bisa sampai Rp 10 juta setiap bulannya.
Awalnya Olis Setiawan mengakui bahwa dirinya tidak menginginkan menggeluti bisnis ini. Sebelumnya Olis berprofesi sebagai pengajar di sebuah lembaga bimbingan belajar selama empat tahun. Pria Bandung ini menemukan passionnya di tahun 2015, dengan niat ingin membuka lapangan kerja melalui usaha kulit kayu.
Jatuh bangun dialaminya karena memulai bisnis limbah kulit kayu menurutnya tidak mudah apalagi minim pengalaman. Segala eksperimen dan percobaan ia lakukan termasuk menggunakana bahan dasar bambu dan ranting untuk membuat miniatur rumah pohon.
Kemudian untuk menciptakan hal hal baru lainnya ia memilih kulit kayu sebagai bahan tetap karena berbagai kelebihannya. Produk pertama yang dibuat adalah tas.dengan bahan baku disupplay dari Sumedang.
Tantangan yang dihadapi tidak cukup sampai disini, dengan modal tak ingat persisnya ia memberanikan diri untuk mengembangkan usaha walaupun minim pengalaman. Walaupun demikian ia terus membuka usaha ini dengan nama Kreatif Kulit Kayu dan hasilnya terus berkembang.
Kini ia terus mengembangkan jenis produk kerajinan tidak hanya tas saja namun berbagai macam miniatur, aksesoris dan lain-lain. Untuk jenis tas dan jam tangan, Olis menentukan harga mulai dari Rp 200 ribu per buah.
"Saat ini produk yang selalu saya buat di luar custom order itu jam tangan sama tas. Jam tangan saya bandrol mulai dari Rp 200 ribu dan tas pun sama saya bandrol mulai dari Rp 200 ribu," ungkapnya.
"Untuk omzet itu kalau lagi jelek bisa sampai ratusan ribu tapi kalau lagi bagusnya itu bisa sampai di atas Rp 10 juta per bulan," tambahnya.
Jika Anda ingin meliha hasil produk kerajian olahan Saat ini jualan produk hasil olahan limbah kulit kayu melalui online bisa mengunjungi Instagram @kreasikulitkayu.
Bagi Olis, menjalankan bisnis itu sederhana. Untuk bisa bersaing terpenting ialah berpikir untuk membuat sesuatu yang berbeda walaupun bahan bakunya sama. Demikian seperti yang dituturkan dalam Detik Finance beberapa waktu lalui.
Advertisement